Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 05:49:47【Kabar Kuliner】607 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(1146)
Artikel Terkait
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
Resep Populer
Rekomendasi

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan

Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Anggota DPR RI

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi